tag:blogger.com,1999:blog-6205124348329297942023-06-21T11:46:09.490+07:00Belajar KomputerLiahttp://www.blogger.com/profile/00199101332477490110noreply@blogger.comBlogger11125tag:blogger.com,1999:blog-620512434832929794.post-33322603981337167532010-01-14T21:41:00.000+07:002010-01-14T21:42:25.228+07:00Tips Mempercepat Booting Windows XPMungkin anda pernah mengalami booting windows yang sangat lambat<br />Berikut langkah-langkahnya agar booting windows anda menjadi lebih cepat :<br /><span class="fullpost"><br />Langkah 1 :<br />Buka aplikasi notepad<br />Ketikkan “del c:\windows\prefetch\ntosboot-*.*/q” (Tanpa tanda kutip )<br />dan save as dengan nama ntosboot.bat dalam drive c:\<br /><br />Langkah 2 :<br />Lalu klik menu Start–>Run–> dan ketikkan gpedit.msc<br /><br />Langkah 3 :<br />Klik Computer Configuration–>Windows Settings–>Script–>lalu klik 2 kali pada Shutdown<br /><br />Langkah 4 :<br />Dalam Windows Shutdown Properties klik add lalu browse. lalu cari letak file ntosboot.bat yang anda buat tadi dan klik open<br /><br />Langkah 5 :<br />Lalu klik OK ,Apply dan OK sekali lagi untuk menyelesaikannya<br /><br />Langkah 6 :<br />Lalu klik menu Start–>Run–> dan devmgmt.msc<br /><br />Langkah 7 :<br />Klik IDE ATA/ATAPI controllers–>Primary IDE Channel ( Klik 2 kali untuk membuka properties )<br /><br />Langkah 8 :<br />Pilih Advanced Settings<br />Pada Device 0 atau Device 1<br />Ganti Device Type menjadi None ( Ganti saja pilihan Device Type yang tidak terkunci )<br /><br />Langkah 9 :<br />Klik IDE ATA/ATAPI controllers–>Secondary IDE Channel ( Klik 2 kali untuk membuka properties )<br />Ulangi seperti Langkah 8<br /><br />Langkah 10 :<br />Restart Komputer anda dan anda bisa lihat perubahannya.<br /><br />Semoga Bermanfaat<br /><br /><br /> </span>Liahttp://www.blogger.com/profile/00199101332477490110noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-620512434832929794.post-30175656877431871962010-01-14T21:36:00.000+07:002010-01-14T21:38:41.978+07:00Memperbaiki Flash Disk Yang Rusak<div align="justify">Berhubung banyak teman yang kena masalah USB nya tidak terdeteksi oleh komputer alias tidak bisa dibuka di my computer, ini ada salah satu cara untuk bisa di buka kembali.<br /><br />Logika secara umum :<br />Flash disk tidak terdeteksi mungkin dikarenakan driver FDD tidak sesuai dengan OS yang dipakai, terdapat crash system fat pada flash disk tersebut dan kemungkinan terakhir flash disk anda rusak total. Adapaun untuk penanganan dini memperbaikinya sbb.<br /><span class="fullpost"><br />Oke, singkat saja..<br /><br />Buka Command prompt, start->run->”cmd”<br /><br />masuk ke drive USB, misal : e: / f: / g:<br />ketik : chkdsk /f –> kenapa /f ? search di cmd, ‘help chkdsk’<br />Pilih yes(y) untuk melakukan proses checkdisk setelah kompi di restart<br />Lakukan restart PC, biarkan proses berlangsung setelah winlogon<br />Apabila cmd tidak bisa masuk ke dalam drive usb tersebut, hal diatas masih bisa dilakukan dari drive manapun, dengan perintah : chkdsk (:e/f/g drive usb) [/...]<br />Semoga USB flasdisk yang tadinya tidak bisa dibuka, kini bisa dibuka kembali<br /><br />Flash Disk mengalami Write Protect<br />1.Masuk ke DOS Prompt Windows XP dan ketik CHKDSK /F Drive letter : (chkdsk /f v <br />2.Selesai memeriksa dari Check Disk (CHKDSK), coba anda buang file yang ada pada Flash Disk dengan perintah Del drive letter:*.*. Contoh pada perintah membuang file dari Flash Disk di drive V: adalah DEL V:*.*<br />3.Sekali lagi anda coba format dengan perintah Dos Promt. Format V:<br />4.Atau gunakan cara melalui Computer Management dan lihat volume drive V, dan anda coba format. Bila masih terdapat pesan error lakukan boot pada computer<br /><br /><br /> </span></div>Liahttp://www.blogger.com/profile/00199101332477490110noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-620512434832929794.post-48568558703207261352010-01-14T21:33:00.000+07:002010-01-14T21:35:00.904+07:00Memperbaiki harddisk yang bad SectorHarddisk adalah media penyimpan yang sangat penting pada computer. Sayangnya umur pemakaian yang terbatas. Kerusakan pada harddisk dapat disebabkan beberapa hal. Misalnya :<br />Power supply yang tidak memadai dan merusak kontroller harddisk dan motor.<br />Harddisk terjatuh dan merusak mekanik didalamnya atau minimal terjadi bad sector.<br />Terlalu sering dibawa bawa tanpa pengaman membuat platter harddisk rusak karena goncangan berlebih.<br />Suhu didalam harddisk yang panas membuat kondisi harddisk dalam lingkungan tidak stabil.<br />Kondisi MTBF/umur harddisk, sudah tercapai dan akan rusak.<br /><span class="fullpost"><br /><br />Hal yang masih dapat dilakukan untuk memperbaiki harddisk yang terkena bad sector adalah hanya kondisi dimana harddisk masih berputar, keadaan controller harddisk masih bekerja. Tetapi keadaan ini masih dibagi lagi, bila ingin mengunakan harddisk yang terkena bad sector. Masalah penyebab bad sector adalah salah satu kerusakan yang sering terjadi. Kondisi kerusakan oleh bad sector dibedakan oleh 3 keadaan.<br />Kondisi dimana platter harddisk aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak dapat digunakan. Semakin lama harddisk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage.<br />Kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis. Kondisi ini dapat dikatakan cukup stabil untuk harddisk. Kemungkinan harddisk masih dapat diperbaiki karena platter masih mungkin dilow level.<br />Kondisi platter yang aus, baik kondisi yang parah atau ringan tetapi kerusakan terdapat di cluster 0 (lokasi dimana informasi partisi harddisk disimpan). Kondisi ini tidak memungkinkan harddisk diperbaiki.<br /><br />Membicarakan keadaan harddisk untuk diperbaiki hanya memungkinkan perbaikan pada kondisi ke 2, dimana permukaan harddisk masih stabil tetapi terdapat kerusakan ringan di beberapa tempat.<br /><br /><br /> </span>Liahttp://www.blogger.com/profile/00199101332477490110noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-620512434832929794.post-17148492401853558932010-01-14T21:11:00.000+07:002010-01-14T21:22:12.532+07:00Tips Hacking Hotspot Router MikrotikSatu lagi cara berinternet gratis yaitu dengan meng-hack hotspot mikrotik. Sebenarnya cara ini sudah basi, tetapi karena baru saja saya mempraktekan maka saya tulis langkah-langkahnya.<br /><br />Di samping untuk mengingat kalau lupa kan bisa untuk sharing buat yang lain, yang mungkin belum tahu atau masih kurang paham. Biasanya kalau kita terhubung dengan hotspot mikrotik maka kita akan dihadapkan dengan menu mikrotik login sebelum kita bisa browsing.<br />Cara ini adalah untuk mem-by pass mikrotik login, sebenarnya lebih tepat kalau disebut cloning client. Intinya kita tidak harus login dulu untuk bisa browsing, karena target sudah login. Kita sebagai clone-nya jadi tidak perlu login. Trik ini hanya bisa jalan selama client yang kita clone masih terhubung ke hotspot.<br /><span class="fullpost"><br />Berikut langkah-langkahnya :<br /><br />1. Download dulu program Netcut, program ini untuk mengetahui MAC address yang terhubung dengan kita. Netcut bisa didownload disini.<br /></span><p><span class="fullpost">2. Koneksikan komputer kita dengan hotspot mikrotik</span></p><p><span class="fullpost">3. Jalankan program Netcut</span></p><p><span class="fullpost">4. Pilih LAN Card / NIC yang kita gunakan dengan mengklik menu Choice NetCard</span></p><p><span class="fullpost">5. Kemudian klik OK kembali ke layar utama, pilih salah satu network yang terkoneksi. Yang jelas bukan network kita atau network server.<br /></span></p><p><span class="fullpost">6.Salin IP address dan MAC address, bisa juga dengan mengklik PrintTable kemudian blok dan copy paste ke notepad untuk langkah selanjutnya.</span></p><p><span class="fullpost">7.Setelah dipaste di notepad langkah selanjutnya edit nilai MAC address, pada contoh ini [00:26:5E:60:81:1C]. Hilangkan tanda [:] sehingga menjadi 00265E60811C. Nilai ini yang akan kita gunakan untuk merubah MAC address kita.</span></p><p><span class="fullpost"><br />8.Selanjutnya kita disable dulu wireless LAN kita. Kemudian buka properties wireless LAN dan ubah nilai Local Administration MAC Network, default kosong. Isi dengan nilai tadi, pada contoh ini 00265E60811C.<br /></span></p><p><span class="fullpost">9.Kemudian kita set IP wireless LAN kita dengan IP yang sama yaitu 192.168.182.18 dan isi juga DNS server address.<br /></span></p><p><span class="fullpost">10.Untuk DNS server address bisa dicek sebelum kita merubah MAC dan IP. Jadi waktu pertama kali kita terhubung ke hotspot, dengan cara mengetik perintah dari command prompt<br />C:\>ipconfig/all<br />Langkah terakhir adalah meng-enable kembali wireless LAN kita. Sekarang kita bisa browsing tanpa harus ijin pada yang punya hotspot.<br /><br /></span></p><span class="fullpost"><br /><br /> </span>Liahttp://www.blogger.com/profile/00199101332477490110noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-620512434832929794.post-29944712485559615232010-01-14T21:08:00.000+07:002010-01-14T21:10:23.767+07:00Mengoptimalkan Kinerja Windows XP<div align="justify">Komputer yang sudah memiliki spesifikasi tinggi dan kapasitas memory yang besar terutama Processor, RAM, dan Hardisk, kadang kinerjanya masih lambat. Hal ini mungkin pada saat awal installasi Windows XP settingannya memberatkan dan banyak menghabiskan memori atau mungkin kecepatan/kapasitas Processor dan RAM yang dibaca Windows XP tidak sesuai dengan sebenarnya, dan masih banyak lagi kemungkinan lain yang dapat terjadi. <br /><span class="fullpost"><br />Berikut beberapa tips untuk mempercepat kinerja Windows XP :<br /><br />1.Hilangkan semua program/aplikasi pada Startup (Start – Run ketik : msconfig, OK. Hilangkan tanda Checklist pada Startup). <br />2.Uninstall semua software yang fungsinya hanya sebagai penghias desktop, seperti Windows Blind, Webshots, Crystal XP, Bootskin, Screensaver, dll. Karena software tersebut hanya akan memakan banyak memory.<br />3.Nonaktifkan Wallpaper, karena dapat menghemat 1 MB RAM dan dapat mempercepat buka tutup software.<br />4.Nonaktifkan semua effect dan Smooth Edges Fonts. Menu Effect di tab Appearance pada Display Properties (klik Kanan Desktop – Properties).<br />5.Matikan semua Sound Event karena memboroskan RAM (Jendela Control Panel klik Sound and Audio Devices).<br />6.Untuk mempercepat tampilan Start Menu adalah dengan mengatur jeda waktu pada Registry menjadi nol.<br />7.HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop/MenuShowDelay atur dengan nilai 0 (nol)<br />8.Pada jendela Control Panel Double Click System, Tab System Restore aktivkan checklist Turn Off Automatic Updating. Di Tab Advance klik tombol Error Reporting, kemudian aktivkan Disable Error Reporting.<br />9.Atur Virtual Memory menjadi 2 kali RAM. Misalnya computer yang memiliki RAM 512 MB Virtual Memorynya atur menjadi 1024 MB.<br />10.Di Control Panel klik System, pada tab Advance terdapat setting untuk Virtual Memory.<br />11.Dan masih banyak lagi setting yang bisa dilakukan.<br /><br /><br /> </span></div>Liahttp://www.blogger.com/profile/00199101332477490110noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-620512434832929794.post-13960433217963335232010-01-14T18:40:00.000+07:002010-01-14T18:54:29.135+07:00Tips Cara Mudah Dan Cepat Membersihkan Virus Komputer<div align="justify">Ketika anda sudah putus asa saat komputer, laptop, server, pda, dll diacak-acak virus mungkin cara ekstrim ini bisa membantu anda karena cara ini relatif cepat dan mudah untuk dijalankan dengan hasil yang memuaskan daripada harus melawan gangguan yang ada.<br /><br />Caranya adalah dengan cara format ulang komputer anda dan mengisinya kembali dengan operating system yang sama beserta program aplikasi yang diperlukan. Data yang masih diperlukan harap dilakukan backup dengan mengkopi ke cd, dvd, disket, external disk, flashdisk atau harddisk lain yang masih berfungsi dengan baik.<br /><span class="fullpost"><br />Mohon maaf jika tulisan ini tidak memberikan penjelasan secara detil dan teknis karena tiap komputer memiliki tampilan dan settingan yang berbeda-beda sehingga bagi anda yang awam dengan penjelasan yang diberikan harap minta ditemani orang yang mengerti komputer atau teknisi komputer.<br /><br />Harap menggunakan software yang bukan bajakan karena yang bajakan terkadang disusupi program jahat seperti virus, trojan, spyware, dkk. Jadi jika anda bersikeras ingin install program bajakan itu terserah hak anda namun segala resiko anda tanggung sendiri.<br /><br />Langkah-Langkah Format Ulang Komputer :<br />1. Backup Data Yang Masih Diperlukan (Ke Flashdisk, DVD, Dll)<br />2. Format Harddisk (Semua Partisi)<br />3. Install OS dan Driver Komputer (Windows / Linux)<br />4. Install Program Keamanan Baru (Antivirus, Antispyware & Firewall)<br />5. Install Program Aplikasi (Office, Winamp, Firefox, Dsb)<br />6. Masukkan Data Yang Tadi Dibackup<br /><br />Hati-hatilah dalam membuka suatu file walaupun itu datangnya dari teman sendiri. Sebaiknya anda scan dulu dengan antivirus segara media dan file yang hendak masuk ke komputer anda. Antivirus, antispyware dan firewall yang kita gunakan pun alangkah baik jika terus menerus diupdate dengan yang terbaru melalui internet baik setiap hari maupun setiap minggu. Sering-sering backup data anda ke cd atau dvd agar jika sewaktu-waktu hilang anda masih punya salinan filenya.<br /><br /><br /> </span></div>Liahttp://www.blogger.com/profile/00199101332477490110noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-620512434832929794.post-10016718526005613432010-01-14T18:07:00.000+07:002010-01-14T18:38:58.338+07:00Menonaktifkan “AutoPlay” untuk Mencegah VirusSaat ini ada berbagai macam cara virus masuk ke komputer anda. Bisa melalui email, web, cd, disket. dan yang paling sering dan umum terjadi adalah penyebaran virus melalui flashdisk. Flashdisk saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok dan paling sering digunakan, terutama untuk keperluan penyimpanan data sementara atau sekedar untuk transfer file dari satu pc ke pc lain.<br /><br /> Tapi bagaimana jadinya, bila ketika anda mencolokkan sebuah flashdisk ke komputer anda, tiba-tiba sang virus yang kebetulan berdiam di flashdisk tersebut langsung menyerang komputer anda? Anda pasti kaget dan tentunya merasa kesal. Hanya karena sebuah flashdisk, anda harus merelakan komputer anda terserang virus.<span class="fullpost"><br /><br /> Padahal ada sebuah pencegahan kecil yang cukup bermanfaat dan berguna untuk mencegah penyebaran virus melalui flashdisk, sebuah cara pencegahan agar ketika anda mencolokkan sebuah flashdisk (yang ada virusnya) si virus tersebut tidak secara otomatis berjalan atau menyerang komputer anda.<br /><br /> Yups…. dengan cara menonaktifkan fitur “AutoPlay” di komputer anda, paling tidak, anda sudah melakukan sebuah langkah sederhana untuk mencegah sebuah virus berjalan (menyerang) secara otomatis, ketika sebuah flashdisk (yang ada virusnya) dicolokan ke komputer anda.<br /><br /> Dengan langkah sederhana ini juga, anda tidak perlu lagi khawatir ketika mencolokkan sebuah flashdisk ke komputer anda. Tidak perlu lagi anda menebak-nebak, apalah flashdisk ini aman dari virus atau tidak, juga tidak perlu lagi merasa takut, komputer bakal terkena virus hanya karena mencolokkan sebuah flashdisk. (dengan asumsi bahwa anda tidak sembarangan mengklik sebuah file yang terdapat di flashdisk tersebut)<br /><br />Untuk menonaktifkan fitur “AutoPlay” inilah langkah-langkah :<br /><br />> Klik Start Menu – RUN<br /><br />> Ketik : “gpedit.msc” tanpa tanda kutip kemudian tekan ENTER<br /><br />> Setelah itu anda akan masuk ke jendela Group Policy<br /><br />> Kemudian di jendela sebelah kiri carilah folder System dengan cara klik Local Computer Policy >> User Configuration >> Administrative Templates >> System setelah anda berada di folder System anda cari di windows sebelah kanan opsi Turn Off AutoPlay (akan terlihat bahwa opsi tersebut Not Configured) untuk merubah opsi tersebut, double klik Turn Off AutoPlay, kemudian akan muncul jendela Turn Off AutoPlay Properties, setelah itu anda beri ceklist pada pilihan Enable, dan pilihan Turn Off AutoPlay on anda pilih All Drives, lalu tekan OK.<br /><br />> Untuk meyakinkan fitur tersebut aktif, restart komputer anda.<br /><br /> Kini, media apapun (entah itu cd atau flashdisk) yang dicolokan/ dimasukan ke komputer anda, tidak akan berjalan secara otomatis. Sehingga andapun, bisa sedikit tenang karena meskipun didalam flashdisk tersebut ada virus, si virus tersebut tidak akan bisa secara langsung atau otomatis menginfeksi komputer anda.<br /><br /><br /> </span>Liahttp://www.blogger.com/profile/00199101332477490110noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-620512434832929794.post-45783470428210543872010-01-14T17:55:00.000+07:002010-01-14T17:59:27.268+07:00Cara Merawat Komputer<div align="justify">Sebagian besar dunia bisnis maupun perseorangan bergantung pada keberadaan komputer. Komputer saat ini bukan lagi menjadi barang mewah, dan meskipun komputer adalah barang berteknologi tinggi tetapi untuk membelinya sudah tidak harus / meskipun boleh saja didampingi ahlinya.<br />Para penjual/vendor komputer/peripheral pun hanya menjual dan tidak/belum ada/atau saya belum tahu penjual/vendor yang menyertai penjualan dengan tip-tip perawatan (mungkin untuk perangkat keras ada). Adalah sudah waktunya bagi pemilik/pengguna komputer untuk mencoba membiasakan beberapa langkah perawatan yang dapat mencegah komputer kita bermasalah.<br />Yang pertama dan paling penting adalah kita harus siap bahwa kemungkinan terjadinya kerusakan atau ketidaknormalan kinerja komputer mungkin saja terjadi. Dengan membaca artike ini berarti anda sudah melakukan langkah pertama pada rencana pencegahan/perbaikan/perawatan komputer anda.<span class="fullpost"> <br />10 tips perawatan komputer :<br />1. Jangan pernah mematikan komputer dengan menekan tombol power sebelum OS/Windows benar-benar telah mati dan harddisk sudah tidak bekerja ( lampu indikator harddisk sudah tidak berkedip).Mematikan komputer dengan menggunakan tombol power tanpa menunggu OS berhenti akan menyebabkan kehilangan data atau file-file sistem Windows, lakukan hanya bila terpaksa. Lebih parah lagi jika kerusakan yang muncul adalah kerusakan fisik harddisk akibat head mengenai permukaan harddisk.Jika mungkin, lakukan reboot komputer dengan menekan Ctrl + Alt + Delete secara bersamaan dan lakukan sekali lagi untuk reboot.<br />2. Belilah UPS (uninteruptable power supply). UPS mencegah komputer dari kerusakan yang disebabkan tegangan berlebih/berkurang. Pada saat listrik mati berarti komputer dimatikan tidak sesuai prosedur dan akibatnya ada pada point 1. <br />3. Backup, backup, backup, jangan tunggu hingga besok. Lakukan backup data yang penting ke eksternal storage misalnya floppy disk ( masih ada gak ya yang pakai ) , Zip Drive, CD-RW, DVD-RW dan lainnya.<br />4.Lakukan Scandisk dan Defragmentasi setiap sebulan sekali. Hal ini akan menjaga hard drive tetap sehat dan mencegak kerusakan.<br />5.Jangan pernah mencabut peripheral dari komputer jika komputer dalam keadaan menyala. Hal ini akan merusak soket atau motherboard. Pengecualian adalan untuk peripheral yang “hot pluggable” misalnya USB drive. Jika tidak mengerti apakah suatu peripheral “hot pluggable” maka ingatlah point 5 ini.<br />6.Sediakan minimal 100 MB dari C: drive atau drive sistem free (Windows). JIka anda gunakan Windows Me atau Windows XP maka sediakan 200 MB. Jika tidak cukup tempat untuk area kerja Windows maka akan memaksa windows untuk melakukan dumping data ke harddisk anda dan akan menyebabkan komputer bekerja sangat lambat.<br />7.Jangan terlalu banyak program yang dijalankan pada saat computer mulai bekerja. Program ini dapat dilihat pada status bar dikanan bawan layer dan program-program ini menggunakan memori dan Windows Resources (Windows internal workspace). Jalankan hanya program yang digunakan.<br />8.Lakukan scan virus secara berkala ( Baca juga : Tips : Komputer Aman Dari Virus dan Memilih Anti Virus )<br />9.Gunakan firewall jika anda terhubung ke internet. Firewall mencegah Komputer anda dari akses yang tidak diinginkan.<br />10.Simpan dengan baik cd yang anda peroleh ketika membeli computer dan peripheralnya. Disk-disk ini berisi driver dan program yang sesuai untuk computer anda ketika anda perlu untuk menginstall ulang. Simpan ditempat yang aman, kering.<br /><br /><br /> </span></div>Liahttp://www.blogger.com/profile/00199101332477490110noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-620512434832929794.post-19982891597852458822010-01-14T17:49:00.000+07:002010-01-14T17:51:58.501+07:00Mempercepat Shutdown Windows XPTweaking ini mengurangi waktu tunggu secara otomatis ketika windows sudah menerima instruksi untuk shutdown.<br />1. Start>Run<br />2. 'Regedit'>OK<br />3. 'HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\'<br />4. Sorot 'WaitToKillAppTimeout'<br />5. Klik kanan dan pilih modify<br /><span class="fullpost"><br />6. Ubah value menjadi '1000'<br />7. Klik 'OK'<br />8. Sorot 'HungAppTimeout'<br />9. Klik kanan dan pilih modify<br />10. Ubah value menjadi '1000'<br />11. Klik 'OK'<br />12. 'HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop' sorot WaitToKillAppTimeout'<br />13. Klik kanan dan pilih modify<br />15. Ubah value ke '1000'<br />16. Klik 'OK'<br />17.'HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Control\'sorot 'WaitToKillServiceTimeout'<br />19. Klik kanan dan pilih modify<br />20. Ubah value menjadi '1000'<br />21. Klik 'OK'<br /><br /><br /> </span>Liahttp://www.blogger.com/profile/00199101332477490110noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-620512434832929794.post-19301780291020518872010-01-06T16:38:00.000+07:002010-01-06T16:41:42.560+07:00Cara Instal Windows Xp dengan Flash DiskSekarang ini banyak beredar notebook yang berukuran kecil/mini. Disamping lebih ringkas, juga lebih ringan untuk dibawa kemana-mana. ukurannya yang mini dan kemampuannya yang dapat mengakomodasi kebutuhan berkomputer sehari-hari<br />menjadikan notebook jenis ini sebagai salah satu gadget yang sangat diminati, disamping harganya yang lebih terjangkau, tentu saja.<br /><br />Notebook mini ini kebanyakan tidak memiliki optical drive (CD atau DVD) seperti notebook kebanyakan, akhirnya cara yang paling mudah adalah install menggunakan port USB, namun bagaimana caranya?.<br /><br />berikut ini caranya…<br /><span class="fullpost"><br />Yang Harus Disiapkan:<br /><br />1. Sebuah komputer yang dilengkapi optical drive (CD atau DVD) dan port USB yang dapat<br />bekerja dengan baik.<br />2. Sebuah USB flash disk berkapasitas 1 atau 2 GB.<br />3. CD instalasi Windows XP.<br />4. Aplikasi pembuat modul instalasi (USB_PREP8 dan PEtoUSB)<br /><br />http://www.indowebster.com/PeToUSB_3007zip.html<br /><br />http://www.indowebster.com/usb_prep8zip.html<br /><br />5. Do’a dan keberanian!<br /><br />Langkah-langkah Pembuatan:<br /><br />1. Tancapkan USB flash disk ke salah satu port USB. Ingat-ingat posisi drive-nya. Apakah F:, G:, H:, dan sebagainya.<br /><br />2. Saat Anda berada di posisi normal (desktop), masukkan CD instalasi Windows XP ke optical drive. Jika komputer menjalankan proses instalasi secara otomatis, batalkan saja dan tutup semua aplikasi yang tengah berjalan.<br /><br />3. Unduh dan ekstrak aplikasi yang penulis berikan. Saran penulis, ekstrak seluruh isinya ke sebuah folder, semisal C:USB.<br /><br />4. Selanjutnya, buka folder di mana Anda mengekstrak aplikasi modul pembuat instalasi, kali ini kita ambil contoh C:USB.<br /><br />5. Jalankan file bernama “usb_prep8.bat” maka di layar monitor akan tampak jendela Command Prompt berisi macam-macam perintah. Jika sudah muncul tulisan “Press any key to continue,” tekan sembarang tombol untuk konfirmasi.<br /><br />6. Di layar akan muncul jendela PEtoUSB yang meminta Anda memformat USB flash disk Anda. Tak perlu mengubah setting apa pun, langsung klik Start untuk mulai proses format. Jawab konfirmasi sesuai kebutuhan Anda.<br /><br />7. Jika sudah selesai, tutup jendela PEtoUSB (jangan menutup jendela Command Prompt yang tadi terbuka ketika Anda menjalankan usb_prep8.bat) , maka di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5.<br /><br />8. Gunakan opsi 1 untuk memilih sumber file instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk. Disini, tentukan di drive mana Anda menyimpan instalasi Windows XP. Pilih saja optical drive di mana sudah ada CD Windows XP di dalamnya, atau pilih folder pilihan Anda jika Anda telah menyalin file instalasi Windows XP ke folder tertentu.<br /><br />9. Pilih opsi 3 untuk menentukan di mana Anda mencolok flash disk. Kalau flash disk Anda berada di drive F:, maka ketik F dan tekan ENTER. Jika drive G: maka ketik G dan tekan ENTER, begitu seterusnya berlaku untuk drive lain.<br /><br />10. Selanjutnya pilih opsi 4 untuk mulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain.<br /><br />Selesai! Kini flash disk Anda telah siap digunakan untuk instalasi Windows XP! Silahkan melakukan setting pada BIOS subnotebook Anda, dan pilih Removeable Disk (atau apa pun nama lainnya) sebagai media pertama yang dijalankan saat booting. Mengingat teknik instalasi semacam ini juga tersedia di internet, Anda juga bisa mencarinya via mesin cari. Selamat mencoba…!<br /><br /><br /> </span>Liahttp://www.blogger.com/profile/00199101332477490110noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-620512434832929794.post-56044016191098781052009-12-13T10:01:00.000+07:002010-01-14T17:53:48.306+07:00Cara Merakit Komputer<div style="text-align: justify;">Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:<br /><br />A. Persiapan<br />B. Perakitan<br />C. Pengujian<br />D. Penanganan Masalah<br /><br />Persiapan<br />Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:<br />1. Penentuan Konfigurasi Komputer<br />2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan<br />3. Pengamanan<br /><code></code><span class="fullpost"><br /><br />Penentuan Konfigurasi Komputer<br />Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.<br /><br />Persiapan Komponen dan Perlengkapan<br />Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:<br />* Komponen komputer<br />* Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya<br />* Buku manual dan referensi dari komponen<br />* Alat bantu berupa obeng pipih dan philips<br />Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.<br />Pengamanan<br />Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:<br />* Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.<br />* Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.<br />Perakitan<br /><br />Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:<br />1. Penyiapan motherboard<br />2. Memasang Prosessor<br />3. Memasang heatsink<br />4. Memasang Modul Memori<br />5. memasang Motherboard pada Casing<br />6. Memasang Power Supply<br />7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing<br />8. Memasang Drive<br />9. Memasang card Adapter<br />10. Penyelesaian Akhir<br /><br />1. Penyiapan motherboard<br />Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.<br /><br />2. Memasang Prosessor<br />Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket<br />1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.<br />2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.<br />3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.<br />4. Turunkan kembali tuas pengunci.<br /><br />Jenis Slot<br />1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard<br />2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak<br />Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.<br />3. Memasang Heatsink<br />Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.<br /><br />4. Memasang Modul Memori<br />Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.<br /><br />Jenis SIMM<br />1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.<br />2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot<br />3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.<br /><br />Jenis DIMM dan RIMM<br />Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan<br />1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot<br />2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.<br />3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.<br />5. Memasang Motherboard pada Casing<br />Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:<br />1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.<br />2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.<br />3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.<br />4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.<br />5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.<br />6. Memasang Power Supply<br /><br />Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:<br />1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.<br />2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU<br />7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing<br /><br />Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.<br />1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard<br />2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.<br />3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.<br />4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.<br />5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.<br />6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat. <span class="fullpost"><br /><br />8. Memasang Drive<br />Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:<br />1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)<br />2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.<br />3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.<br />4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)<br />5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.<br />6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.<br />7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.<br />8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard<br />9. Memasang Card Adapter<br />Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:<br />1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard<br />2. Pasang sekerup penahan card ke casing<br />3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.<br /><br />10. Penyelessaian Akhir<br />1. Pasang penutup casing dengan menggeser<br />2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.<br />3. Pasang konektor monitor ke port video card.<br />4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.<br />5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).<br />6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.<br /><br />Pengujian<br />Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:<br />1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.<br />2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.<br />3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.<br />4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.<br />5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.<br />Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.<br /><br />Penanganan Masalah<br />Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:<br />1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.<br />2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/<br />LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. </span></span><br /><br /><code></code></div>Liahttp://www.blogger.com/profile/00199101332477490110noreply@blogger.com1